Kamis, 26 April 2012

Seleksi timnas


Seleksi Timnas Pakai Sistem Buka Tutup

Kamis, 26 April 2012 18:07 wib
Ramadhan Pohan (biru).(foto:Ramadhanpohan.com)
Ramadhan Pohan (biru).(foto:Ramadhanpohan.com)
JAKARTA - Tim nasional (timnas) senior akan menjalani proses seleksi buka tutup. Sistem tersebut dilakukan mengingat masih bergulirnya kompetisi Indonesia Premier League (IPL).

Sekitar 22 pemain yang berkompetisi IPL, menjalani proses seleksi di Lapangan Universitas Yogyakarta (UNY). Namun proses penyeleksian tersebut, mengalami beberapa kendala. Selain belum hadirnya pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL), proses penyeleksian ditinggal pelatih kepala timnas senior Nil Maizar ke Jerman.

Rencana diberlakukan sistem buka tutup untuk proses seleksi timnas senior, disampaikan langsung oleh manajer anyar timnas senior, Ramadhan Pohan. Politisi dari partai Demokrat tersebut menyatakan, diberlakukannya sistem tersebut mengingat masih berlangsungnya kompetisi IPL yang sedang memasuki putaran kedua.

"Kondisi proses seleksi timnas akan diberlakukan buka-tutup. Soalnya kompetisi masih bergulir. Hari ini keluar, lusa gabung lagi. Begitu seterusnya. Tapi mulai 1 Mei mendatang, pemusatan latihan sudah fokus dan tidak lagi dipakai sistem buka-tutup. Mereka sangat antusias dan sangat bergairah. Momentum kompetisi masih berputar, kami tidak halangi niat kuat mereka bela Merah Putih," ungkap Ramadhan.

Tim yang dipersiapkan untuk menjalani Invitasi Al-Nakbah International Tournamen, Palestina, 13-24 Mei 2012, rencananya memang akan dipanggil beberapa pemain yang ambil bagian di ISL. Tapi walaupun sampai saat ini belum ada satupun pemain yang hadir, Ramadhan tetap yakin jika pemain-pemain tersebut akan datang untuk memenuhi panggilan timnas Merah Putih.

"Perlu dicatat, motivasi anak-anak sangat luar biasa dalam menjalani proses penyeleksian. Saya salut dan optimistis. Tapi memang sayang, sampai detik ini pemain-pemain yang dari ISL memang belum muncul. Kabarnya, ada beberapa yang dari klub-klub ISL akan menyusul. Kita tunggu saja," terang Ramadhan.

"Saya ingin semua pemain yang dipanggil Merah Putih bisa bergabung ke Timnas. Ini tugas nasional sebagai warga negara. Ini bela negara. Even di Palestina memang invitasi, tetapi tetap penting karena membawa nama negara," sambungnya.

Soal ditinggalnya seleksi timnas oleh Nil ke Jerman untuk menimba ilmu, Ramadhan mengaku tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Baginya, pelatih-pelatih yang ditugasi Nil untuk menjalankan program-program yang ada juga memiliki kualitas yang bagus.

"Coach Maizar memang sedang ke Jerman, tapi tidak ada masalah karena di sini ada asistennya Fabio yang asal Brasil. Jadi, semua program-program tidak akan terganggu. Karena coach Maizar, sudah siapkan semua untuk dijalani Fabio," tandas Ramadhan.

sumber : www.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar