Penanggung jawab timnas Indonesia, Bernhard Limbong, mengaku kecewa
atas kelalaian Inasoc dalam menyelenggarakan laga final SEA Games 2011
pada Senin lalu, 21 November 2011. Sebab, skuad Timnas U-23 Indonesia
sempat mendapat teror dari suporter Indonesia jelang laga dimulai karena
tidak adanya penjagaan yang baik.
Teror bermula saat bus Timnas Indonesia sulit memasuki area dalam
stadion karena membludaknya puluhan ribu suporter di area stadion.
Alhasil, seluruh anggota skuad timnas Indonesia harus turun bus dan
terpaksa berjalan kaki di tengah kerumunan suporter.
Para
suporter pun langsung mengerubungi Egi Melgiansyah dan kawan-kawan yang
sedang berusaha masuk ke dalam stadion. Beberapa berusaha mengajak para
pemain bersalaman. Namun, situasi berubah jadi kisruh. Sejumlah penggawa
Timnas U-23 sempat didorong-dorong dan kena pukulan ringan.
"Kami sangat kecewa kepada Inasoc sebagai penyelenggara pertandingan.
Okto Maniani sempat pingsan sebelum laga karena didorong hingga
terjerembab. Diego Michiels juga mengalami hal yang sama," ujar
Bernhard.
"Penyelenggaranya jelek. Mestinya jalur bus Timnas
harus disterilkan. Tapi malah tertutup oleh suporter. Dan parahnya lagi,
ada dua korban meninggal kesulitan untuk dievakuasi karena ambulans
tidak bisa keluar stadion karena padat," tambahnya.
Diego
mengakui dia sempat terkena pukulan tak sengaja dari para suporter yang
mengerubungi para pemain. "Karena memang situasinya sangat padat
suporter. Tapi itu tidak masalah dan tidak mengganggu aksi saya di
lapangan," ujarnya tersenyum.
sumber : vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar